Warta Serundingan Portal berita terdepan dan terpercaya
Related Articles
WARTASERUNDINGAN.COM – Satu unit rumah di Desa Sukamenang, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) ludes terbakar.
Api yang menghanguskan rumah semi permanen milik umar hasan (78) diduga berasal dari korsleting arus listrik.
Dari keterangan warga sekitar, musibah itu terjadi sekitar pukul 14:00 wib, saat kejadian pemilik rumah sedang tidak berada dirumah.
“Tadi kurang lebih sekitar jam dua kejadiannya,” kata Dadang Hanafi warga sekitar.
Dadang mengatakan kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh anak – anak yang sedang bermain di sekitar rumah.
Warga sekitar baru mengetahui hal tersebut setelah anak anak yang pertama kali melihat berteriak adanya api dari rumah milik kakek yang keseharian nya menjadi pengepul barang bekas.
“Saat kejadian ada anak anak lagi main, karena melihat api, mereka berteriak ada api ada api.
Setelah mendengar suara itu warga sekitar baru berdatangan dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya,” tutur Dadang.
Api berhasil dijinakkan satu jam setelah membakar bangunan rumah, dalam usaha itu tidak banyak barang yang berhasil diselamatkan.
Diketahui lokasi cukup jauh dari sumber air sungai, hanya ada sumber air dari PAM yang saat bersamaan dalam kondisi tidak ada air.
Hal itu membuat warga sekitar jengkel karena sumber air yang diharapkan dapat membantu memadamkan api saat bersamaan tidak berfungsi.
“Kalau sungai cukup jauh, disekitar hanya ada sumber air PAM, namun tadi airnya tidak keluar, memang sih airnya kadang ada kadang tidak,” sampai Dadang dengan nada kesal.
Sedangkan untuk mobil pemadam kebakaran baru sampai ke lokasi kejadian setelah api padam, ia memaklumi karena kondisi jauh dari pemerintah kabupaten.
Sebagai seorang tetangga Dadang mengaku sangat kasihan, apalagi pemilik rumah sudah menginjak usia lansia dan hidup sendirian di rumah tersebut.
Ia mengharapkan pemerintah cepat memberi bantuan atas musibah tersebut, juga ia harapkan dinas PU Perkim ke lokasi mengecek air PAM agar dapat dimanfaatkan, apalagi saat terjadi musibah seperti kebakaran.
“Harapan kita nek hasan dapat bantuan dari pemerintah agar dapat meringankan bebannya, juga kalau mau ngasih bantuan dinas bagian PAM juga ikut agar air PAM disini dapat diperbaiki, untuk apa dibuat kalau tidak bermanfaat,” harap ia. (Jadidi)
