Warta Serundingan Portal berita terdepan dan terpercaya
Related Articles
WARTASERUNDINGAN.COM – Bulan suci Ramadan merupakan cahaya yang diberikan Allah SWT khusus kepada umat Nabi Muhammad SAW.
Artinya, Allah SWT tidak memberikan cahaya itu kepada umat Nabi yang lain.
Itu disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Ikhsan Baijuri, Senin (19/4/2021).
Dia mengatakan, dalam Alquran disebutkan bahwa Allah akan memberikan dua cahaya khusus kepada umat Nabi Muhammad.
Allah memberitahukan tentang itu kepada Nabi Musa jauh sebelum Nabi Muhammad lahir.
“Jauh sebelum Nabi Muhammad lahir, Allah telah berkata kepada Nabi Musa, apa kata Allah?
Aku mau memberikan dua cahaya khusus kepada umat Nabi Muhammad, agar terhindar dari dua kegelapan,” kata Ikhsan.
Dua cahaya tersebut, tambah Ikhsan, adalah cahaya Ramadhan dan cahaya Alquran.
Sementara dua kegelapan yang dimaksud oleh Allah adalah kegelapan di dalam kubur dan kegelapan di hari kiamat.
Lanjut Ikhsan, selama bulan puasa, Allah SWT memberikan hadiah kepada orang-orang beriman.
Yakni 10 hari pertama diturunkannya rahmat, 10 hari kedua dibukakannya pintu ampunan, dan 10 hari ketiga dibebaskannya dari api neraka.
“Jadi ini adalah kesempatan kita untuk memperkaya diri dengan amal ibadah untuk menutupi perbuatan buruk kita selama sebelas bulan sebelumnya,” ingat Ikhsan.
Dia menambahkan bulan suci Ramadan adalah bulan kebanggaan umat Islam.
“Kata Nabi, kalau umat Islam tahu, begitu hebatnya bulan suci Ramadan, dia menghendaki semua bulan itu bulan Ramadan,” ucapnya.
Sebab, bulan puasa adalah kesempatan umat Islam untuk memperbanyak amal ibadah.
“Mari kita perbanyak ibadah, karena ini kesempatan berharga sekali, jadi sayang kalau kesempatan ini disia-siakan,” ujarnya.
