WARTASERUNDINGAN.COM – Warga Daerah Aliran Sungai Rupit kian resah dengan kondisi air yang tak kunjung kembali menjadi jernih.
Padahal masyarakat sudah menyampaikan keluhan mereka itu kepada Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dan pihak penegak hukum.
Namun hingga saat ini usaha tersebut dinilai tidak membuahkan hasil, karena baik pemerintah maupun penegak hukum belum terlihat melakukan tindakan.
Karena kondisi tersebut, Organisasi Pemuda Langit Biru (OPLB) akan mengerahkan masyarakat bila Pemerintah Muratara tak kunjung bertindak.
Hal itu disampaikan langsung Ketua OPLB Awalni kepada awak media, Jum’at (22/01/2020). Yang mengaku siap menjadi koordinator masyarakat untuk bertindak bila pemerintah tak kunjung bertindak.
“Kami akan kumpulkan masyarakat terdampak pencemaran air sungai rupit, bila pemerintah tak kunjung bertindak,” kata Awalni, Jum’at (22/01/2020).
Semua masyarakat yang terdampak pencemaran, kata Awal, akan dikumpulkan dan diajak melakukan patroli ke ulu sungai tiku untuk melihat penyebab keruhnya air.
“Semua masyarakat mengaku siap, dan tinggal kita kumpulkan, setelah itu secara bersama sama patroli ke ulu sungai tiku,” tambahnya. (Jadidi)