WARTASERUNDINGAN.COM – Jembatan senilai Rp 4,2 miliar di Kelurahan Muara Kulam, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) terancam ambruk.
Padahal jembatan yang membentang di atas sungai Sepaoh itu baru dibangun pada tahun 2019 lalu.
Kondisi pangkal jembatan tersebut saat ini sudah mengalami ambles akibat terjadi penurunan oprit.
Hal itu terjadi diduga karena bangunan di bawah jembatan (abutment) tidak dibangun dengan baik.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Muratara berencana akan membangun talud di depan abutment untuk mencegah kembali terjadinya penurunan oprit.
“Rencananya nanti akan dibuat talud di depan abutmentnya untuk melindungi abutmentnya agar tidak tegerus air lagi,” kata Khesa, PPK bangunan tersebut.
Sedangkan untuk ambles yang terjadi di pangkal jembatan, Khesa mengaku pihaknya sudah menurunkan tim untuk menimbun lubang yang ada.
“Lubang yang di pangkal jembatan yang mengalami penurunan oprit itu sudah ditimbun,” akunya.
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Muratara, Sukri Alkap, mengapresiasi langkah dari pihak PUPR yang sudah melakukan penimbunan.
Namun dia sangat menyayangkan terjadi ambles pada jembatan yang masih seumur jagung itu.
Dia mengatakan hal itu tidak akan terjadi bila perencanaan dan pengerjaan jembatan itu dilakukan dengan baik.
“Kalau ada penurunan berarti ada yang salah, semestinya perencanaannya harus matang, lebih pasnya survei awalnya saat kondisi air sedang pasang jadi tau apa yang harus dilakukan,” kata Sukri.
Dia berharap pihak PUPR segera mengambil langkah cepat untuk hal itu, karena dikhawatirkan akan kembali terjadi ambles bila permasalahan awal di bagian penahan tanah belum diperbaiki.
“Permasalahannya kan ada di bagian bawah, kalau hanya ditambal atasnya, bisa jadi nanti akan terjadi penurunan lagi, jadi cari solusi agar tidak kembali terjadi penurunan oprit,” harapnya. (Jadidi)