Warta Serundingan Portal berita terdepan dan terpercaya
Related Articles
WARTASERUNDINGAN.COM – Belasan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Plasma 2937 mendatangi kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) pada Rabu (21/5/2025).
Kedatangan mereka bertujuan untuk menyerahkan surat permohonan penundaan penerbitan sertifikat lahan plasma atas nama PT Dendi Marker Indah Lestari (DMIL).
“Kedatangan kami untuk menghantarkan surat permohonan penundaan penerbitan sertifikat plasma PT DMIL,” ujar Muzani Firdau, salah satu perwakilan forum kepada awak media.
Muzani menjelaskan bahwa pada tahun 2016, sebanyak 1.133 sertifikat lahan telah diterbitkan oleh BPN melalui pengajuan KUD Pakar Maur. Namun, masih terdapat 153 sertifikat yang belum terbit karena belum lengkap secara administrasi.
“Dari total 2.937 bidang tanah, sebanyak 1.651 bidang saat ini masih dalam proses pengajuan. Ironisnya, proses ini tidak diketahui oleh pemerintah daerah maupun para pihak terkait, karena tidak ada sosialisasi yang dilakukan. Kami menilai ada indikasi kongkalikong antara BPN dan pihak perusahaan,” ungkap Muzani.
Ia menambahkan, lahan yang dimaksud merupakan bekas Hak Guna Usaha (HGU) PT Dendi Marker yang sudah terpisah dari HGU induk. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar proses penerbitan sertifikat ditunda untuk menghindari potensi konflik dan kesalahan administrasi.
“Kami sangat berharap penerbitan sertifikat benar-benar ditunda. Jangan sampai ada praktik curang atau penyalahgunaan wewenang dalam proses ini. Jika hal itu terjadi, kami tidak akan tinggal diam,” tegasnya.
Forum Masyarakat Plasma 2937 menegaskan akan terus mengawal kasus ini dan siap mengambil langkah lanjutan apabila tuntutan mereka tidak diindahkan. (Jadidi)
