Warta Serundingan Portal berita terdepan dan terpercaya
Related Articles
WARTASERUNDINGAN.COM – Ketua Organisasi Pemuda Langit Biru (OPLB), Awalni, mendesak KPH Lakitan untuk segera melakukan peninjauan terhadap lokasi perkebunan sawit milik Raisun yang terletak di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Perkebunan yang dikelola Raisun diduga telah merambah kawasan Hutan Produksi (HP) di wilayah tersebut.
Awalni mengungkapkan bahwa hasil penelusurannya menunjukkan bahwa tanaman sawit yang dikelola Raisun sudah berada di atas lahan yang seharusnya termasuk dalam kawasan Hutan Produksi. Ia menjelaskan bahwa jarak antara Hutan HP dan jalan lintas Tanjung Beringin kurang lebih lima kilometer, sementara kebun sawit milik Raisun diperkirakan mencapai ribuan hektar. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa sebagian dari kebun sawit tersebut mungkin telah menguasai kawasan Hutan HP.
“Secara logika, jarak dari jalan lintas ke Hutan HP hanya sekitar lima kilometer, sementara kebun sawit ini sudah sangat luas, lebih dari ribuan hektar. Kami menduga kebun tersebut sudah merambah kawasan Hutan HP. Oleh karena itu, kami meminta KPH Lakitan untuk segera melakukan pemeriksaan karena wilayah ini berada di bawah tanggung jawab mereka,” ujar Awalni.
Selain itu, Awalni juga menyoroti dugaan bahwa kebun sawit yang dikelola Raisun beroperasi tanpa izin resmi, meskipun telah menguasai lahan yang sangat luas. Kasus ini memunculkan keprihatinan mengenai dampak lingkungan dan pentingnya penegakan hukum terhadap kegiatan perkebunan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
OPLB berharap pihak berwenang dapat segera turun tangan untuk menyelidiki dan menyelesaikan masalah ini demi melindungi kawasan hutan dan mencegah kerusakan lingkungan lebih lanjut. (Jadidi)
