Warta Serundingan Portal berita terdepan dan terpercaya
WARTASERUNDINGAN.COM – Pesta malam resmi dilarang di wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Pelarangan itu ditetapkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Muratara Nomor 17 Tahun 2019 tentang pesta rakyat.
Meski sempat mendapat protes dari beberapa pihak, pelarangan pesta malam akhirnya disepakati bersama untuk diterapkan.
Banyak masyarakat menilai dengan tidak diperbolehkannya lagi pesta malam akan berdampak positif untuk generasi muda. Terutama bagi generasi yang belum terpapar narkoba di dunia hiburan malam.
Hal itu seperti yang diungkapkan tokoh pemuda Muratara, Fauzal Akbar, yang menilai penutupan pesta malam akan memutus pergaulan terlalu bebas bagi generasi muda.
“Hiburan malam saat ini sudah membuat generasi muda kita menjadi tak terkendali, kebebasan mereka melakukan hal hal tidak baik terjadi di situ.
Dengan ditutupnya pesta dimalam hari, kami yakin pergaulan yang terlalu bebas selama ini terjadi akan terbatasi bahkan bisa hilang,” kata Dia.
Selain memutus pergaulan yang kebablasan, ia meyakini dilarangnya pesta malam akan membuat waktu generasi mudah dialihkan ke hal hal positif.
Seperti memanfaatkan waktu untuk belajar bagi anak sekolah, atau dimanfaatkan untuk berkumpul menambah literasi ilmu bagi mereka yang sudah tidak di dunia pendidikan.
“Kalau pesta malam sudah tidak ada, anak anak sekolah akan fokus belajar, atau mereka yang sudah tidak di dunia pendidikan akan memanfaatkan waktu untuk berkumpul menambah ilmu,” katanya.
Ia berharap, kedepannya generasi muda muratara dapat memanfaatkan waktu dengan baik.
Sehingga mampu menjadi generasi emas yang dapat bersaing menjadi yang terdepan dalam menghadapi zaman yang semakin modern.
“Semua pasti berharap kedepannya generasi muda muratara dapat mengharumkan nama muratara, untuk mewujudkan itu kita harus memanfaatkan waktu dengan baik,” ajak ia. (Jadidi)
