Warta Serundingan Portal berita terdepan dan terpercaya
WARTASERUNDINGAN.COM – Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) salurkan bantuan sosial sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19.
Sembako diserahkan secara simbolis oleh Bupati Muratara H Syarif Hidayat setelah pelaksanaan apel kesiapan pendistribusian sembako, selasa. (05/05/2020) di halaman kantor Bupati Muratara.
Bupati Muratara Syarif Hidayat menyampaikan bantuan disalurkan untuk warga di 7 Kecamatan dalam lingkup Kabupaten Muratara yang tercantum dalam daftar orang miskin baru yang telah didata oleh Dinas Sosial.
Ia mengatakan mereka yang terdaftar merupakan masyarakat terdampak Covid-19 dengan syarat bukan penerima PKH/BPNT, bukan penerima BLT Pusat maupun BLT Dana Desa, bukan Pekerja Tetap (seperti ASN, TNI, POLRI, Anggota DPRD, Kepala Desa, Ketua BPD atau pekerja tetap lainnya.
“Pemerintah sudah menyiapkan sebanyak 20.300 paket sembako untuk membantu masyarakat kita yang terdampak Covid-19,” kata Syarif.
Dia menjelaskan, sembako dibagikan secara door to door, dengan artian paket sembako akan diantarkan oleh petugas sampai ke rumah masing-masing penerima.
Untuk pelaksanaan ini Gugus Tugas mengerahkan tidak kurang dari 140 orang personel terdiri dari unsur TNI, Polri, Pol PP, Dishub, Dinsos, dan BPBD serta relawan.
“Penerima sesuai daftar akan didatangi satu per satu ke rumah, hal itu dilakukan dengan tujuan agar mengurangi penumpukan massa, juga sekaligus untuk memverifikasi kelayakan penerima,” ujarnya.
Dalam pendistribusian, bila menurut tim yang bersangkutan diputuskan tidak layak menerima kata Syarif, maka paket tersebut batal diberikan dan akan ditarik ke Posko Induk.
Jika ada masyarakat yang merasa berhak, tetapi belum menerima, maka akan dicatat untuk didaftarkan terlebih dahulu, untuk selanjutnya paket untuk yang bersangkutan akan disusulkan hari berikutnya.
Pada hari pertama sembako akan disalurkan untuk wilayah Kecamatan Rupit, dan akan dilanjutkan pada hari berikutnya di kecamatan lainnya.
“Satu paket sembako yang disalurkan terdiri dari beras 8 Kg, gula 2 Kg, minyak goreng 1 sachet 900 ml, dan mie instan 20 bungkus,” jelas Bupati. (awl)
