Warta Serundingan Portal berita terdepan dan terpercaya
Related Articles
WARTASERUNDINGAN. COM – Puluhan Ibu – Ibu dari Desa Bingin Rupit, Kecamatan Rupit, mendatangi kantor Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Senin. (22/06/2020).
Kedatangan mereka untuk mempertanyakan prihal Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) ke Pemerintah Kabupaten Muratara.
“Kami datang kesini untuk menyampaikan keluhan kami ke pemerintah tentang BLT di Desa kami,” Kata Mardoni Koordinator rombongan ibu ibu tersebut.
Ia menyampaikan jika mereka sangat mempertanyakan akan kebijakan dari penyaluran BLT DD, mengingat di desa mereka masih banyak warga yang layak namun tidak menerima.
Padahal tegas Mardoni, mereka telah mempelajari aturan, dan mengetahui jika bantuan BLT dari DD maksimal disalurkan 30% dari total DD.
“Saya mendampingi dari mereka yang mempertanyakan kebijakan Pemdes Bingin Rupit yang hanya memberikan BLT DD ke 68 orang saja,”
“Sedangkan dari aturan maksimal bantuan itu 30 persen dari DD, jadi masih dapat ditambah penerimanya, ini masih banyak yang layak menerima,” tegas Ia
Kedatangan para emak emak itu disambut Sekretaris Daerah Kabupaten Muratara Alwi Roham untuk dilakukan audiensi.
Sekda Alwi Roham menyampaikan, setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah desa pasti ada alasan yang melatarbelakanginya.
Ia mengharapkan permasalahan tersebut cepat diselesaikan untuk itu ia meminta agar dinas terkait cepat mengurusi permasalahan tersebut.
“Kita sudah mempelajari permasalahan ini, PMD P3A harus turun langsung kelapangan, agar permasalahan ini tidak berlarut laru,” kata sekda.
Sekda menyarankan agar Pemdes Bingin Rupit segera mengadakan musyawarah dan mendata ulang warga, sehingga mereka yang belum menerima BLT dapat menerimanya di tahapan kedua untuk bulan Juli, Agustus dan September.
“Untuk tahap pertama nama nama sudah tidak bisa ditambahkan, nantikan ada tahap kedua, nah Kades segera adakan musyawarah desa dan data yang memenuhi syarat untuk masuk di tahapan kedua,” sampainya.
Sementara itu, Kepala PMD P3A Gusti Rohmani juga mengarahkan agar dilakukan rembuk desa, dengan menghadirkan semua unsur masyarakat desa dan mereka akan hadir.
“Kami siap hadir, kades segeralah adakan musyawarah desa,” Kata Gusti
Sedangkan Camat Rupit, Deni Andri menegaskan bahwa pihaknya sudah mengarahkan ke BPD Desa Bingin Rupit agar melaksanakan musyawarah desa untuk menyelesaikan permasalahan.
Namun arahan yang disampaikan jum’at lalu itu hingga beberapa hari tidak dilaksanakan sampai kehadiran warga Bingin Rupit ke Kantor Bupati Muratara.
“Kita bukan tidak bekerja untuk menyelesaikan permasalahan ini, BPD sudah kita arahkan agar dilakukan musdes, namun hingga kini hasilnya tidak ada,” kata camat.
Ia sangat mengharapkan permasalahan segera diselesaikan, sehingga aksi yang mengumpulkan banyak orang tidak kembali terulang.
Kades Bingin Rupit, Hengki, mengatakan jika mereka akan segera melaksanakan musdes untuk segera mencari solusi dari polemik yang muncul di desanya
“Kita akan segera laksanakan musyawarah, nanti pihak PMD P3A dan Camat kita minta untuk hadir dalam kegiatan,” kata Kades. (Jadidi).
