Warta Serundingan Portal berita terdepan dan terpercaya
Related Articles
WARTASERUNDINGAN.COM – PT Anindhita Wira Satya (AWS) belum setorkan iuran BPJS Ketenagakerjaan milik karyawannya ke kantor BPJS meskipun iuran sudah dipotong dari gaji.
Hal itu diketahui dari belum bertambahnya saldo BPJS Ketenagakerjaan milik karyawan PT bidang keamanan itu.
“Akhir tahun tadi saldo BPJS Ketenagakerjaan kami ada sekitar Rp 2.500.000, nah tahun ini meski sudah berjalan lima bulan saldo sama seperti akhir tahun,” Kata mantan karyawan PT AWS yang enggan disebutkan namanya.
Selain belum setorkan iuran BPJS ketenagakerjaan, PT AWS juga dikeluhkan karena pembayaran uang kompensasi kontrak yang tidak sesuai. Perusahaan disebutkan tidak membayar full dari UMR gaji karyawan.
“Kompensasi kami juga hanya dibayar setengah dari gaji UMR, yang seharusnya Rp 3 juta lebih namun hanya Rp 1 juta lebih yang dibayar,” Tambahnya.
Ketika dikonfirmasi ke Disnakertrans Muratara, ternyata belum lama ini keluhan dari mantan karyawan PT AWS lainnya terkait BPJS Ketenagakerjaan baru diselesaikan.
Feri, Kabit HI disnaker Muratara berkata bahwa pihaknya belum lama ini mendapat laporan mengenai PT AWS, namun karena pihak perusahaan tidak kooperatif saat dipanggil, pihaknya menyerahkan permasalahan ke pihak mediator.
“Belum lama ini kami ada mau lakukan mediasi, tapi sudah dipanggil mereka pihak AWS tidak mau datang, jadi urusan saat ini ditangani pihak mediator,” Kata feri.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, PT AWS bersedia menyelesaikan persoalan dan akan menyetor iuran BPJS, dan gaji yang dipersoalkan.
“Katanya akan diselesaikan, alasan mereka BPJS mereka akan rapel pembayaran,” Jelas feri.
Hingga berita ini ditayangkan, manajemen yang berkantor di perkebunan sawit arokati lama itu belum berhasil dimintai keterangan. (Jadidi)
